Selasa, 03 November 2015

DDC (Dewey Decimal Classification)


Perbedaan antara Edisi 19, Edisi 22 dan Edisi  23  

1.    Edisi - 19
Pada edisi ini tetap berpegang pada kebijakan edisi-edisi yang lalu. Dalam DDC edisi 19 versi Indonesia sebagai edisi adaptasi ini telah terjadi hal-hal sebagai berikut:
  • Telah diadakan koleksi secara menyeluruh terhadap salah cetak dan kesalahan susunan              terutama dalam indeks relatif.
  • Untuk lebih mudah dimengerti bagaimana menggunakan sitem klasifikasi ini, terutama pada bab pendahuluan dan khususnya lagi bagian ke 2.
  • Bagan dan notasi untuk agama islamtelahmengalamiperubahan total untuk menyesuaikan dengan hasil keputusan  bersamaMenteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 159 tahun 1987 yang diterbitkan dengan judul “Adaptasi Dan Perluasan Dewey Decimal Classification (DDC) Seksi Islam.”
  • Selain kesalahan-kesalahan cetak dan susunan dalam indeksrelatif, pada edisi yang lalu ada cukup banyak tajuk dari table dan bagan yang belum dalam indeks. 
Edisi 19 tetap berpegang pada kebijakan. Editor DDC tetap mempertahankan prinsip integritas nomor dalam batas-batas masih masuk akal. Terbit tahun 1979, terdiri dari 4 jilid berwarna kelabu. Notasi geografi antara Indonesia dipisahkan dari Filipina. Untuk sejarah hal tersebut nampak sebagai berikut
2.      Edisi - 22
Edisi 22 muncul pada bulan Juli 2003 juga terbit dalam 4 jilid dengan perubahan besar pada notasi 004 – 006 komputer. merupakan indeks. Selanjutnya pada tahun 2003 terbit edisi ke 23. Edisi ke 22 adalah edisi mutakhir muncul dengan warna hijau bagian atas serta hitam bagian bawah, juga di bagi atas 4 volume. Perubahan utama terdapat padabagan 400 dan 800. Di samping format cetak, muncul format elektronik dalam bentuk CD ROM (Compact Disc Read Only Memory) merupakan sebuah keping berukuran garis tengah 12 cm dapat memuat sekitar 250.000 lembar ukuran kertas A4. jadi sebuah CD ROM dapat memuat 60.000 modul.
DDC Edition 22 ini adalah penyempurnaan dari DDC versi sebelumnya yang masih berdasarkan DDC (cetak) Edisi 21.Terdapat beberapa penyempurnaan dalam DDC Edition 22 dari versi sebelumnya, yaitu:
  •  Notasi 297 Agama Islam untuk DDC Edition 22 sudah 100 % berdasarkan DDC (cetak) Edisi 22 (dengan catatan notasi 2×0 tetap disertakan untuk mengakomodasi pihak-pihak yang masih menggunakannya).
  • Penyempurnaan notasi-notasi lainnya sesuai DDC (cetak) Edisi 22, seperti notasi  200–209 yang pada DDC versi sebelumnya tidak ada.
Penambahan content Thesaurus yang memuat daftar kata-kata yang digunakan di DDC Edition 22 untuk menghindarkan kesalahan pengejaan
3.   Edisi – 23
Edisi 23DDC telah diterbitkanpada tahun 2011Edisi ini menyediakan notasi terkait ke Indonesia seperti Tabel 2 wilayah geografis, periode sejarah, biografi untuk Indonesia - 598. Dengan perpanjangan wilayah Indonesia, pustakawan diberikan banyak membantu dalam mengklasifikasikan perpustakaan  bahan di Indonesia atau mata pelajaran lain yang terkait, terutama yang berhubungan dengan daerah atau wilayah di Indonesia. Namun, perpanjangan ini hanya mencakup wilayah provinsi dan belum mencapai kabupaten / kota. Perlu untuk menciptakan wilayah perluasan yang mencakup seluruh kabupaten dan kota sebagai disusun oleh Perpustakaan Nasional Indonesia dalam publikasi pada tahun 2004 yang mencatat tentang perluasan dan adaptasi notasi DDC untuk wilayah Indonesia.
DDC Edition 23 ini adalah penyempurnaan dari DDC versi sebelumnya yang masih berdasarkan DDC (cetak)   edisi 22,  pada edisi ini tidak banyak perubahan. Terdapat beberapa penyempurnaan dalam DDC Edition 23dari versi sebelumnya, yaitu:
1.  Notasi Agama Islam under 297 lebih lengkap, sedangkan under 2x0 tetap dipertahankan. Menjadikan DDC sebagai satu-satunya pedoman klasifikasi DDC yang menyediakan kedua notasi untuk Agama Islam tersebut.
2.   Disediakan opsi pilihan untuk notasi bahasa Indonesia yaitu under 410 dan 499.221. Notasi bahasa Indonesia under 410 disusun berdasarkan petunjuk pada Schedule DDC Edition 23 Volume 2 page 931 Option A. Baik 410 maupun 499.221 sama benar dan ada dasar hukumnya.
3.  Demikian juga untuk notasi sastra Indonesia disediakan opsi pilihan under 810 dan 899.221. Notasi sastra Indonesia under 810 disusun berdasarkan petunjuk pada Schedule DDC Edition 23 Volume 3 page 794. Samadengan di atas, baik 810 maupun 899.221 sama benar dan ada dasar hukumnya.









Dafar Pustaka :
widodo.staff.uns.ac.id/2009/04/15/modul-5-sistem-klasifikasi-ddc/repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25251/3/Chapter%20II.pd
id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_Desimal_Dewey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar